Pic Credit : Google Image
Pada cekung-cekung senyum mereka yang seolah menyatakan kepemilikan atas dunia.
Sebab, nyatanya aku tidak.
Aku iri pada helai rambut warna-warni yang terkait rapi di daun telinganya seolah menyatakan besok pasti baik-baik saja.
Sebab, nyatanya aku tidak.
Runtuh kakiku bersamaan dua ketuk jarimu.
Menyapu dengan amin geliat tawa yang akhir-akhir ini enggan pulang ke wajahku.
Dihantam kepalaku oleh dua ketuk jarimu.
Menendang jauh-jauh gulungan pita bahagia duniaku.
Kau dan mereka bergelayut di tingkat nirwana yang sama.
No comments:
Post a Comment