Hai, ini aku yang lagi
terpuruk-terpuruknya mencoba menyalurkan semua emosi negatif lewat tulisan
karena kalau bikin video terlalu ribet malah bikin stresnya bertambah. Salam!
Judul diatas terpikir sesaat setelah
aku selesai teriak-teriak benar-benar TIDAK jelas dan mau nangis, cuma air mata
pun kayanya terlanjur bosan muncul. Keseringan mungkin katanya. Lalu rekamin
video nyanyi ala kadarnya yang liriknya kira-kira begini;
"Kubawa korban syukur, ke
tempat KudusMu Tuhan, hatiku limpah dengan syukur sebab Tuhan baik.
Selamanya~"
Dan aku tiba-tiba ingat, iya ya.
Tuhan MEMANG selalu baik. Mau kemarin, hari ini, besok, selamanya. Rute hidupku
sekarang mirip kaya visualisasi detak jantung di layar monitor film-film
Hollywood, tapi disaat tokohnya sekarat, hampir mati. Semangatku
sebentar-sebentar naik tinggi menjulang, sedetik kemudian meluncur jauuuh ke
bawah. Terjun bebas. Terus datar, datar, datar, naik lagi, datar lagi, turun
lagi bertingkat-tingkat. Benar-benar kacau. Hari ini tadi bisa dibilang
rangkaian puncaknya (meski puncaknya pasti akan tetap banyak) aku ga tahan
untuk teriak. Harus teriak sampai kepalaku sakit.
Satu-satunya hal yang bikin tetap
sadar, tetap waras adalah karena aku tahu, Tuhan Yesus ada. Aku cuma masih di
fase abu-abu ini. Fase paling kubenci. Mau lompatin tapi ga mungkin dan masalah
kali ini bukan jenis masalah yang akan selesai seiring waktu kaya patah hati.
Benar-benar menguras semua pengertian, pemahamanku tentang hidup yang tidak
sekedar hidup ini.
Tapi Tuhan kemarin bilang untuk
jangan takut, percaya saja. Hari ini juga Tuhan bilang tetap bertekun dalam
kesukaran. Tuhan Yesus satu-satunya yang bikin aku masih terjaga.
Ditulis pada tanggal : 04/08/2019
Pukul : 19:51
No comments:
Post a Comment